Postingan

Sebuah Refleksi : Polemik Surplus Padi 2015, Surplus? Kok Import?

Gambar
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengimpor beras kategori umum demi memperkuaat stok pemerintah dan menekan harga komoditas tersebut di dalam negri. Langkah pemerintah untuk melakukan impor beras tersebut sebenarnya bukan merupakan hal baru. Pada Desember 2015, pemerintah memutuskan melakukan importasi beras sebanyak 1,5 juta ton. Beras tersebut masuk ke Indonesia sebanyak 600.000 ton pada bulan yang sama. Meski dinyatakan pada 2016 tidak ada impor sama sekali, namun sisa impor dari tahun 2015 sebanyak 900.000 ton itu baru masuk ke Indonesia pada 2016. Pemerintah berargumen bahwa langkah impor diambil sebagai solusi untuk mengisi kekurangan pasokan dan menurunkan harga yang terjadi pada beras medium. Menurut saya terdapat kesalahan perhitungan rata-rata data pada jumlah produksi beras yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia, sehingga di beebrapa wilayah yang memiliki produksi kecil, tidak merata. Kasus surplus padi di Indonesia yang bertentangan dengan

Desa Pertanian Modern Jepang, Ogata-mura

Gambar
Desa Ogata merupakan desa model di Jepang yang mengusung pertanian skala besar dengan teknik manajemen pertanian modern, utamanya padi. Desa Ogata adalah contoh dari proyek konstruksi kota diawasi oleh pemerintah Jepang sejak tahun 1960-an. Ogata-mura merupakan desa yang didirikan pada tahun 1964 terletak di Prefektur Akita, Jepang, dengan luas area sebesar 170km. Setelah Perang Dunia II, proyek reklamasi tanah besar-besaran dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi padi di Jepang, desa didirikan di atas tanah yang merupakan laguna dengan bantuan dari FAO, Bank dunia, dan pemerintah Belangda, serta stakeholders dunia lainnya. Ogata-mura berada di bawah permukaan laut, tingkat air fiatur oleh gerbang pasang surut, saluran drainase pusat, dan stasiun pompa utara dan selatan, setiap stasiun pemompaan memiliki kapasitas 40 metrik ton air/detik. Pengelolaan air sangat penting jika pertanian dilakukan didaerah reklamasi seperti area Ogata-mura seperti ini. Infrastuktur s