Desa Pertanian Modern Jepang, Ogata-mura



Desa Ogata merupakan desa model di Jepang yang mengusung pertanian skala besar dengan teknik manajemen pertanian modern, utamanya padi. Desa Ogata adalah contoh dari proyek konstruksi kota diawasi oleh pemerintah Jepang sejak tahun 1960-an. Ogata-mura merupakan desa yang didirikan pada tahun 1964 terletak di Prefektur Akita, Jepang, dengan luas area sebesar 170km.
Setelah Perang Dunia II, proyek reklamasi tanah besar-besaran dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi padi di Jepang, desa didirikan di atas tanah yang merupakan laguna dengan bantuan dari FAO, Bank dunia, dan pemerintah Belangda, serta stakeholders dunia lainnya.
Ogata-mura berada di bawah permukaan laut, tingkat air fiatur oleh gerbang pasang surut, saluran drainase pusat, dan stasiun pompa utara dan selatan, setiap stasiun pemompaan memiliki kapasitas 40 metrik ton air/detik.
Pengelolaan air sangat penting jika pertanian dilakukan didaerah reklamasi seperti area Ogata-mura seperti ini. Infrastuktur seperti tanggul, saluran drainase pusat, stasiun pompa, gerbang pasang surut, dan air pertanian.
Saat ini, sekoitar 540 petani mengelola 9.000ha areal pertaian dengan mesin-mesin modern, pada pertanian padi, kacangm gandum, dan sayur-sayuran. pengelolaan pertanian yang dilakukan di Ogata-mura mengendepankan lingkungan yang menghasilkan tanman dengan residu bahan kimia seminimal mungkin dan pemumpukan menggunakan teknologi modern yang tetap ramah lingkungan.


Desa Ogata-mura merupakan contoh dari desa pertanian modern dunia yang berkembang dengan banyak bantuan bebrbagai pihak selama bertahun-tahun, mulai dari awal perkembangan hingga telah menjadi pusat pertanian modern yang menjai contoh di dunia, mesin-mesi  penggiling padi modern serta mesin modern yang membantu penanaman berbagai komoditas juga telah dikembangkan.
Desa ogata telah mengembangkan beras dengan kualitas sangat baik, dan mampu mencukupi kebutuhan rakyat Jepang bahkan mengimportnya.
Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pertanian, tidak memunkinkan bahwa Indonesia dapat menjadi sentra pertanian modern seperti di Ogata-mura, tetapi perlunya peran dukung penuh dari pemerintah dan pengembangan riset serta teknologi yang mendalam untuk terus berfokus pada kesejahteraan, lingkungan, dan produksi pertanian yang sustainable.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Refleksi : Polemik Surplus Padi 2015, Surplus? Kok Import?